Kacang Sihobuk sangat gurih
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5FA88O4a27p43hgMvF-G-1VtKMWRLv6qLWanq4RRvAt5TnCWBZBsFu_D0x6SRX2ahM1W6Ji_T74L_ExK8GUffqKtryS3HqF0zhzVEN6m8AxCVre1Ma7Dndq31AtlObOPF7xjP8x762pw/s400/kacang-sihobuk.jpg)
Makanan paling hits
dari Tarutung adalah Kacang Sihobuk. Kacang tanah yang disangrai tanpa minyak.
Ya iyalah tanpa minyak, namanya juga disangrai. Disangrainya pake butiran pasir
di dalam kuali raksasa. Saking gedenya sang kuali, ngaduk kacangnya harus pakai
sekop biar seimbang.
Rasa kacangnya sih
hambar. Yang diutamakan dari Kacang Sihobuk memang bukan rasanya, tetapi
garingnya. Hambar tetapi garing, ya tetap saja nikmat buat dicamil.
Kenapa namanya Kacang Sihobuk? Karena di Tarutung ada sebuah perkampungan berjudul Sihobuk. Nah, warga di perkampungan ini mayoritas mata pencahariannya adalah menjual kacang yang disangrai itu, itu sebabnya sang kacang dikenal dengan nama Kacang Sihobuk.
Tetapi seiring waktu berjalan, produksi Kacang Sihobuk tidak lagi monopoli oleh warga Sihobuk. Saya lihat beberapa wilayah di Tarutung sudah mulai memproduksi kacang garing sangrai ini sebagai bisnis. Anehnya, namanya tetap Kacang Sihobuk, padahal produksinya bukan lagi dari Sihobuk.
Dengar-dengar, pernah
ada yang memakai brand yang bukan Kacang Sihobuk tetapi dengan mutu produk dan
kemasan yang sama, tetapi ternyata kurang diminati. Begitu namanya diganti
dengan Kacang Sihobuk, eh diminati lagi. Brand Kacang Sihobuk mungkin
benar-benar sudah hits dan terpercaya. Apakah kemudian wilayah lain yang
memakai brand Kacang Sihobuk bayar royalti kepada warga Sihobuk sebagai
kompensasi penggunaan nama Sihobuk? Entahlah...
0 Response to "Kacang Sihobuk sangat gurih"
Post a Comment