Kacang Sihobuk sangat gurih




Makanan paling hits dari Tarutung adalah Kacang Sihobuk. Kacang tanah yang disangrai tanpa minyak. Ya iyalah tanpa minyak, namanya juga disangrai. Disangrainya pake butiran pasir di dalam kuali raksasa. Saking gedenya sang kuali, ngaduk kacangnya harus pakai sekop biar seimbang.
Rasa kacangnya sih hambar. Yang diutamakan dari Kacang Sihobuk memang bukan rasanya, tetapi garingnya. Hambar tetapi garing, ya tetap saja nikmat buat dicamil.

Kenapa namanya Kacang Sihobuk? Karena di Tarutung ada sebuah perkampungan berjudul Sihobuk. Nah, warga di perkampungan ini mayoritas mata pencahariannya adalah menjual kacang yang disangrai itu, itu sebabnya sang kacang dikenal dengan nama Kacang Sihobuk.

Tetapi seiring waktu berjalan, produksi Kacang Sihobuk tidak lagi monopoli oleh warga Sihobuk. Saya lihat beberapa wilayah di Tarutung sudah mulai memproduksi kacang garing sangrai ini sebagai bisnis. Anehnya, namanya tetap Kacang Sihobuk, padahal produksinya bukan lagi dari Sihobuk.
Dengar-dengar, pernah ada yang memakai brand yang bukan Kacang Sihobuk tetapi dengan mutu produk dan kemasan yang sama, tetapi ternyata kurang diminati. Begitu namanya diganti dengan Kacang Sihobuk, eh diminati lagi. Brand Kacang Sihobuk mungkin benar-benar sudah hits dan terpercaya. Apakah kemudian wilayah lain yang memakai brand Kacang Sihobuk bayar royalti kepada warga Sihobuk sebagai kompensasi penggunaan nama Sihobuk? Entahlah...    

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kacang Sihobuk sangat gurih"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel