Pesona Danau Toba Tak kalah dengan Island
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQdqz51Zl2KVZ2MXR5Lfc3F-236rq8aX3shks33pZBXXNlDIqPMUu_ZZ3t-H6g_1h5zx6FN5yeTRoQNEc8kIayQzNcdl7YkIPW12vHl84OXyejVX_sGQovNIxkWStsR2_hPfXajqUIj0M/s640/b91cbe2763cb9ff5ab5b43b806f482aa.jpg)
Danau Toba
yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah
yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi,
Danau Toba tampak seperti sebuah lautan yang berada di ketinggian 900 meter di
atas permukaan laut. Selain disebut sebagai danau terluas di Asia Tenggara,
danau yang memiliki kedalaman 450 meter ini juga menjadi danau terdalam di
dunia.
Di tengah
Danau Toba, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir. Pulau Samosir
memiliki dua danau kecil yaitu Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau
Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas negara Singapura ini
bukanlah pulau kosong, pulau ini menjadi tempat tinggal suku Batak Samosir.
Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh kepercayaan
leluhur. Mereka juga masih menjalankan berbagai ritual yang biasa dilakukan
nenek moyang dahulu.
Pulau
Samosir
Di Pulau
Samosir terdapat dua desa yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu Tomok dan
Tuktuk. Tomok merupakan desa yang memiliki banyak objek wisata menarik seperti
Makam Raja Sidabutar, Museum Batak dan pertunjukan tari boneka Sigale-gale yang
populer. Berbeda dengan Tomok yang memiliki banyak tempat wisata sejarah, Tuktuk
adalah desa di mana terdapat banyak penginapan untuk wisatawan.
Tak hanya
Pulau Samosir yang menjadi daya tarik tempat wisata ini, Danau Toba juga
dikelilingi oleh hutan pinus dan beberapa air terjun dan juga pemandian air
hangat di dalam hutan. Pemandangan di sekeliling danau ini sangat indah dengan
udara yang relatif sejuk sehingga Anda akan betah berlama-lama di sini.
Bagi
masyarakat Batak yang berada di sekitar lokasi danau ini, Danau Toba bukan
hanya tempat wisata alam yang memiliki keindahan luar biasa. Mereka percaya
bahwa Danau Toba menjadi tempat bersemayamnya tujuh dewi suku Batak atau yang
biasa disebut dengan Namborru. Setiap kali akan melakukan kegiatan di sekitar
danau, masyarakat akan berdoa dan meminta izin terlebih dahulu agar acara mendapat
berkah dan dapat berjalan dengan lancar.
Sejarah Danau Toba
Danau Toba
Seperti
kebanyakan tempat wisata alam di Indonesia, selain memiliki sejarah ilmiah,
Danau Toba juga menyimpan cerita rakyat yang dipercaya sebagai asal mula
terbentuknya danau ini.
Menurut
cerita rakyat yang telah banyak beredar, Danau Toba terbentuk dari kisah
keluarga siluman ikan. Pada zaman dahulu, ada seorang pemuda yang sedang
memancing di sungai yang kemudian berhasil mendapatkan seekor ikan. Tak seperti
ikan lainnya, ikan yang didapatkannya bisa berbicara dan memohon agar tidak
dimasak. Ikan tersebut kemudian berubah menjadi perempuan yang sangat cantik
bernama Toba.
Danau Toba
Singkat
cerita, keduanya pun menikah, namun ada satu permintaan Toba yang tak boleh
dilanggar pemuda itu. Tak boleh ada seorang pun yang tahu tentang siapa
sebenarnya perempuan cantik yang dinikahinya. Pernikahan mereka berjalan
baik-baik saja sampai mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir
yang bengal dan selalu merasa lapar.
Pada suatu
hari, Samosir ditugaskan mengirim makanan untuk ayahnya di ladang, namun
makanan yang dibawanya malah dimakan di jalan. Sang ayah lapar dan memutuskan
pulang, dalam perjalanan pulang ia melihat Samosir sedang makan bekal yang
seharusnya untuk sang ayah. Karena dalam kondisi sangat marah, tak sengaja ia
menunjuk Samosir dan mengatakan bahwa ia adalah anak ikan.
Danau Toba
Seketika
langit gelap dan hujan turun dengan deras. Air juga keluar dari bawah tanah
yang membuat perkampungan terendam air. Toba dan Samosir tiba-tiba hilang saat
perkampungan berubah menjadi lautan air. Saat itulah terbentuk Danau Toba dan
Pulau Samosir diyakini sebagai perwujudan siluman ikan dan anaknya.
Jika dilihat
dari sisi yang lebih ilmiah, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbentuk
karena letusan Gunung Toba pada ribuan tahun yang lalu. Letusan gunung
membentuk kaldera atau kawah raksasa yang kemudian terisi air hingga menjadi
danau seperti saat ini.
Letusan
gunung ini sangat luar biasa sampai debu vulkanik yang dihasilkannya bertebaran
hampir ke seluruh belahan dunia dan menyebabkan kematian massal, mengurangi 60%
dari jumlah manusia saat itu. Selain itu, menurut para peneliti, letusan ini
juga mempengaruhi iklim dan cuaca sehingga bumi memasuki zaman es.
0 Response to "Pesona Danau Toba Tak kalah dengan Island"
Post a Comment